MATERI:
ARUS LISTRIK
A. Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik yang lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik juga terjadi akibat adanya beda potensial listrik atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut.
Berdasarkan ara alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 yaitu,
ØArus Searah (Direct Current / DC), dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
ØArus Bolak Balik (Alternsting Curretn / AC), dimana arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.
ØArus Searah (Direct Current / DC), dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
ØArus Bolak Balik (Alternsting Curretn / AC), dimana arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.
B. Hambatan Arus Listrik
Hambatan listrik adalah sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Dimana, R = hambatan listrik
V = tegangan
I = arus listrik
C. Kuat Arus Listrik
Besarnya arus listrik ( kuat arus listrik ) sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik adalah suatu kecepatan aliran muatan listrik. Dengan demikian, kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang melalui suatu penampang tiap satuan waktu.
Dimana, I = kuat arus listrik (A)
q = muatan listrik yang mengalir (c)
t = waktu yang diperlukan (s)