MATERI:
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi. Pada awalnya, PKM memiliki lima sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional. Penyusunan proposal PKM cenderung menjadi aktivitas mahasiswa di awal tahun ajaran karena tenggat waktu pengumpulan proposal ke Dikti biasanya ditetapkan pada semester ganjil.
Contoh PKM yang telah mendapatkan apresiasi media massa yaitu:
- Penemuan enam kupu-kupu jenis baru di Nusa Kambangan, Jawa Tengah, oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
- Inovasi pembinaan dan pemberdayaan waria oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor
- Obat nyamuk dari daun srikaya oleh mahasiswa Universitas Diponegoro.
- Kalender Edukasi Gigi oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Permainan kartu bertemakan sejarah Indonesia, oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Pengawetan ikan asin dengan daun teh dan daun pandan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya
- Es krim terong karya mahasiswa Universitas Bengkulu
- Batik bermotif kartun karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
- Pemanfaatan lendir bekicot sebagai salep luka bakar karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
- Sanggar Anak Peduli dan Tanggap HIV/AIDS oleh mahasiswa Universitas Diponegoro
- Toko Pupuk Online oleh Elsa Rosyidah dari Institut Pertanian Bogor