Bangsa yang besar tidak akan melupakan sejarah yang pernah terjadi di masa yang lampau. Begitu kalimat yang sering dijadikan pengingat bagi kaum masa kini, dimana merdekanya negara ini tidak lepas dari masa lalu yang sangat kelam. Salah satu sejarah dari peristiwa berdarah yang paling menyayat hati adalah ilmu sejarah G30SPKI.
Ilmu sejarah G30SPKI
G30SPKI menjadi gerakan dari partai paling ambisius untuk mengubah ideologi NKRI. Partai dengan lambang palu arit ini memiliki pengikut yang besar di Indonesia pada masanya. Sehingga mudah bagi mereka untuk melakukan gencatan yang melibatkan para tokoh-tokoh nasional. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pembahasan mengenai ilmu sejarah G30SPKI.
1. Mengenal PKI
PKI atau Partai Komunis Indonesia merupakan sebuah partai politik yang dibentuk sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda oleh Henk Sneevliet. Partai ini menjadi anak cabang dari partai komunis di dunia, dimana memiliki pengikut dalam jumlah yang besar di kawasan Asia Tenggara pada masanya.
Pemimpin PKI yang terkenal, DN Aidit memiliki pengalaman di dunia politik RI dan dikenal memiliki hubungan yang baik dengan tokoh nasional lainnya seperti Presiden Soekarno dan Moh. Hatta. Namun, tiba masanya ketika peristiwa berdarah dimulai pada masa dini hari 30 September 1965 yang dikenal sebagai Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia.
2. Pemicu terjadinya peristiwa G30SPKI
Dari berbagai sumber literasi, disebutkan bahwa G30SPKI didalangi oleh para anggota PKI. Walaupun hingga saat ini masih sumbangsih atau belum dapat dibuktikan karena DN Aidit sudah terbunuh oleh pasukan militer di kota Boyolali. Dari peristiwa gerakan 30 september atau gestok yang terjadi, 6 tokoh besar angkatan militer Indonesia telah terbunuh dan jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.
Hal ini menimbulkan berbagai kontroversi yang dijadikan penyebab terjadinya peristiwa ini. Partai Komunis Indonesia dituding menjadi pelaku utama dalam peristiwa berdarah ini. Hingga pada akhirnya, PKI menjadi partai terlarang yang kemudian dibubarkan secara paksa oleh pemerintah RI.
Pasca kejadian G30SPKI, anggota PKI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mulai ditangkap oleh militer dengan dukungan berbagai kelompok pemuda lainnya. Para pendukung PKI yang beranggotakan ratusan ribu orang tersebut ditahan dan dibunuh secara massal.
Beberapa wilayah di Indonesia menjadi saksi kelam atas banyaknya jasad para PKI. Terutama di wilayah Bali, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembunuhan simpatisan PKI ini dilakukan dengan tujuan untuk melenyapkan seluruh kader PKI yang dianggap mengancam ketenteraman NKRI.
3. Tokoh-tokoh yang terbunuh pada peristiwa G30SPKI
Dalam peristiwa G30SPKI, yang menjadi sorotan utama adalah adanya pembunuhan atas tokoh-tokoh penting di Indonesia. Beberapa nama yang tercatat sebagai korban keganasan PKI adalah Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI Raden Suprapto, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen Donald Isaac Panjaitan, dan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo.
Selain ke enam tokoh dari angkatan militer, ada beberapa korban lain yang juga tercatat di beberapa literatur sejarah. Mereka adalah Ade Irma Suryani Nasution yang merupakan anak dari AH Nasution, Lettu Piere Tendean, Bripka Carel Satsuit Tubun, Kolonel Katamso Darmokusumo, dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto.
Demikian pembahasan mengenai ilmu sejarah G30SPKI yang dapat anda ketahui. Dibalik peristiwa yang terjadi di masa itu, membuat kita harus banyak bersyukur bahwa banyak tokoh yang rela berkorban demi menyatukan NKRI. Berbagai sumber literasi menjadi penunjang ditulisnya artikel ini.