WAWASAN KEILMUAN, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN


MAKALAH

Wawasan Keilmuan Teknologi dan Lingkungan
‘’IPTEK SEBAGAI ETIKA LINGKUNGAN’’

Disusun oleh:

KELOMP0K 12
            DARNA             NIM: H0417006
            SADRIANI        NIM: H0417307

                                  Prodi Pendidikan Fisika A
Fakultas  Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

              Universitas Sulawesi Barat
                      Tahun Akademik 2017/2018
  
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat dan berkah kepada penulis sehingga Tugas Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
            Dalam  masa penulisan Tugas Makalah ini, Penulis banyak sekali mendapatkan bantuan bimbingan dorongan dan  pengarahan dari berbagai  pihak sehingga dalam segala keterbatasan yang ada pada penulis, akhirnya Tugas Makalah ini dapat diselesaikan. Atas bantuan bimbingan dorongan dan pengarahan dari berbagai pihak maka dengan tulus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya dan pihak yang membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Makalah ini  masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan dimasa datang. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu dan masyarakat Indonesia pada umumnya.


      Majene, 28 Februari 2018


                                                                                                                                                        Penulis


        

 

                                                 DAFTAR ISI
                                                                                                                             Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang
      B.     Rumusan Masalah
      C.     Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
      A.    Pengertian Lingkungan Hidup dan IPTEK
      B.     Hubungan antara Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
      C.     Pemanfaatan IPTEK yang Beretika Lingkungan
     BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA 

  
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
      Lingkungan hidup merupakan hal yang paling dekat dengan kehidupan manusia, sejak manusia itu lahir sampai akhir hayatnya. Di kehidupan manusia sehari-hari dalam melaksanakan segala kegiatannya pasti tak lepas dengan lingkungan hidup, baik di rumah, di sekolah, dan di tempat kerja. Sebagai manusia sudah menjadi keharusan untuk melestarikan lingkungan hidup sekitar, agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana akibat kurangnya kepedulian terhadap lingkungan hidup.
      Di era modern ini IPTEK telah berkembang pesat dan tidak lepas pula dengan  kehidupan manusia sehari-hari. Dalam perkembangannya IPTEK telah menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan hidup manusia, baik itu dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan IPTEK dengan sebaik-baiknya. Lingkungan hidup sebaiknya kita rawat dengan sebaik-baiknya, agar komponen-komponen yang ada di dalamnya dapat hidup dengan tenang dan nyaman. Lingkungan hidup keberadaannya harus dilestarikan , demi terciptanya alam yang hijau nan asri. Di era globalisasi, penggunaan teknologi semakin canggih, segala bentuk kegiatan pasti dihubungkan dengan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) termasuk pengelolaan lingkungan hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan hidup dan IPTEK?
2. Bagaimana hubungan antara pengelolaan lingkungan hidup dengan IPTEK?
3. Bagaimana pemanfaatan teknologi yang beretika lingkungan hidup? 
C. Tujuan Penulisan
           1.      Menjelaskan tentang pengertian lingkungan hidup dan IPTEK.   
           2.      Menjelaskan tentang hubungan antara pengelolaan lingkungan hidup dengan IPTEK.
           3.      Menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi yang beretika lingkungan hidup.
  

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Hidup dan IPTEK
       Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
       Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
       Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
       Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. Teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan. Teknologi adalah penggunaan pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara untuk melakukan sesuatu. cara di mana kualitas hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan produk baru yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan. Misalnya dengan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat untuk membuat hal-hal agar suatu pekerjaan mudah untuk dilakukan.
       Teknologi dalam perkembangannya terdiri atas teknologi transportasi, komunikasi, dan produksi. Teknologi transportasi terdiri atas transportasi darat, air, dan udara. Ketiga jenis transportasi tersebut mengalami perkembangan mulai dari trasportasi yang menggunakan tenaga manusia hingga sekarang menggunakan tenaga mesin. Teknologi produksiyang digunakan oleh manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam sudah mengalami perkembangan mulai dari teknologi produksi makanan, pakaian, bahan bangunan, dan lainnya. Sedangkan pada teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang pesat sekali terdiri atas handphone, laptop, komputer, internet, televisi, dan kamera digital.
       Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang memberi tempat dan bahan-bahan untuk kehidupan. Segala sesuatu itu disebut komponen lingkungan, ada yang bersifat abiotik, ada pulayang biotik termasuk manusia dengan segala perilakunya. Di lingkungan sekitar kita, banyak sekali terdapat unit-unit yang merupakan tata kesatuan yang saling terkait antara komponen satu dengan yang lain. Kesatuan itu dikenal dengan istilah “ekosistem”. Keterkaitan atau interaksi tersebut terjadi antara makhluk-makhluk hidup iu sendiri maupun dengan lingkungannya.
       Kemajuan teknologi telah mendorong manusia untuk mengubah alam dan membuat hal-hal baru. Melalui teknologi sesuatu yg dulu tidak mungkin kita lakukan sekarang menjadi mungkin untuk dilakukan, sesuatu yang susah dikerjakan menjadi mudah dikerjakan. Telah banyak dampak lingkungan yang muncul akibat teknologi,. Teknologi dianggap mengekploitasi lingkungan. Namun teknologi juga dikembangkan manusia untuk mengelola lingkungan guna untuk pelestarian alam, diantaranya diwujudkan dalam :
1.   Limbah ternak untuk pupuk (kompos). Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
2. Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
3.  Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
4.   Dapat mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga elektrolik, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
5.  Pada bidang pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih efektif dan efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah buahan yang besar tidak berbiji (contoh buah semangka tanpa biji).
             Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.

B.     Hubungan antara Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK

         
      Berdasarkan UU No. 23 tahun 1997, pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
      Untuk memahami lingkungan hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu pengetahan (sains) dan teknologi. Sains berasal dari bahasa Latin yang berarti “mengetahui”, namun tidak hanya diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi pengetahuan ini diatur dengan cara metodis, logis, dan sistematis.
·         Metodis : Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya.
·         Logis : Artinya, proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional pula.
·         Sistematis : Pengetahuan tersebut merupakan satu kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
            Sains terbagi ke dalam beberapa bidang yang terpisah, namun saling berkaitan satu sama lain. Misalnya, kita ingin mempelajari kehidupan masa prasejarah, kita harus mempelajari ilmu-ilmu seperti biologi (tentang makhluk hidup), kimia (berhubungan dengan interaksi unsur-unsur dan senyawa-senyawa), dan geologi (ilmu tentang bumi). Sains mengalami perkembangan yang sangat berarti dan berkorelasi dengan perkembangan teknlogi. Walaupun mengalami perkembangan, penerapan sains mengalami kesenjangan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Akibatnya, penguasaan teknologi dikuasai oleh masyarakat atau negara tertentu saja.
            Istilah teknologi sudah sejak dulu digunakan. Pada jaman yunani kuno istilah ini berasal dari kata techne dan logia. Techne berarti seni kerajinan sehingga pada waktu itu ada istilah technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang, akan menunjukan suatu pola, langkah, dan metode pasti yang kemudian menjadi teknik.
                  Teknologi mempunyai banyak arti, diantaranya :
·         Teknologi merupakan penguasaan manusia terhadap perubahan dari alam.
·         Teknologi adalah realisasi dari ide-ide manusia.
·         Teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan.
                  Bagi bangsa prancis, teknologi berasal dari kata La technique yang             dapat diartikan sebagai proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk     mewujudkan sesuatu secara rasional. Sampai pada permulaan abad 20,           istilah teknologi dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian       sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.
      Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam    pengertian bahwa penerapan itu menuju perubahan atau perwujudan         sesuatu. Secara umum, ada tiga macam teknologi yaitu :
1.      Teknologi tradisional, ciri-cirinya sebagai berikut.
a.       Bersifat padat karya (menyerap banak tenaga kerja)
b.      Menggunakan keterampilan setempat.
c.       Menggunakan alat setempat
d.      Menggunakan bahan setempat
e.       Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
2.      Teknologi Madya, ciri-cirinya sebagai berikut :
a.       Padat karya
b.      Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat.
c.       Menggunakan alat setempat
d.      Berdasarkan alat peneilitian
3.      Teknologi modern, ciri-cirinya sebagai berikut :
a.       Padat modal
b.      Mekanis elektris
c.       Menggunakan bahan import
d.      Berdasarkan penelitian mutakhir
             Manusia memandang alam lingkungannya bergantung pada             bermacam-      macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan       spesies lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia     memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lain, terutama       dalam penggunaan sumber daya alam. Kemampuan itu adalah penguasaan             Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Manusia dalam kesehariannya   tidak bisa lepas dari IPTEK karena segala sesuatu yang digunakan, seperti    baju, perkakas rumah tangga, alat-alat keramik, dan lain-lain adalah hasil   dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian,      manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan perkembangan       ilmu pengetahuan dan teknologi.
                  Perkembangan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.            Adanya perkembangan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan         baru, antara lain teknologi modern, teknologi hutan, teknologi gedung,          teknologi transportasi, dll. Dengan adanya ilmu pengetahuan baru itu,             diperoleh banyak hasil, yaitu :
·         Penggunaan teknologi nuklir. Orang dapat membuat reaktor nuklir dengan harapan dapat dimanfaatkan energinya. Penggunaan energi ini untuk tujuan damai, yaitu untuk keperluan bidang kesehatan, seperti rontgen, dibidang pertanian, seperti perbaikan bibit, dan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
·         Penggunaan teknologi pemeliharaan dan pemanfaatan hutan untuk pembuatan kertas, industri kayu, hutan sebagai penyimpan air, pariwisata, dan lain sebagainya.
·         Pengguaan teknik modern untuk mengendalikan air sungai sehingga memudahkan petani dalam memperoleh air dan untuk pembangkit listrik.
·         Ditinjau dari pengelolaan lingkungan hidup, teknologi dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan untuk mengelola lingkungan agar lingkungan tersebut memiliki daya dukung untuk menunjang kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhlik hidup lainnya.
                  Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
·         Menjaga keseimbangan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan.
·         Mengendalikan eksplorasi sumber daya alam dan memanfaatkan secara bijaksana.
·         Menunjukan pribadi yang sadar lingkungan.

C.     Pemanfaatan IPTEK yang Beretika Lingkungan
      Pemanfaatan IPTEK oleh manusia yang tidak dilakukan secara bijaksana akan menimbulkan dampak negatif seperti pemanasan global, merupakan dampak yang ditimbulkan dari terjadinya efek rumah kaca. Fenomena pemanasan global yang terjadi berdapak terhadap kehidupan manusia seperti:
1.      Bumi Semakin Tidak Nyaman Untuk Ditinggali
            Suhu permukaan bumi bertambah panas sekitar satu derajat celcius sejak awal abad ke-20. Jika tidak segera ditangani maka bumi akan semakin panas dan menjadi tidak nyaman lagi untuk ditinggali umat manusia sebagai tempat tinggalnya.
2.      Permukaan Air Laut Semakin Meningkat
            Dampak global warming membuat salju-salju abadi didaerah kutub mencair dan ini membuat permukaan air laut (utamanya didaerah tropis) meningkat. Meningkatnya permukaan air laut ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan berbagai macam bencana yang kita tidak inginkan seperti tsunami dan banjir.
3.      Kekeringan dan Gagal Panen
            Sektor pertanian dan perkebunan juga bisa mendapatkan dampak global warming seperti perubahan pola musim bercocok tanam, kekeringan, dan gagal panen yang berimplikasi terhadap menurunnya produktivitas hasil pertanian dan perkebunan. Kejadian seperti ini bisa menimbulkan bencana kelaparan yang dapat mengancam kelangsungan hidup umat manusia dibumi ini.
4.      Timbulnya Berbagai Macam Penyakit
            Global warming juga dapat menimbulkan dampak kepada kesehatan, yaitu timbulnya berbagai macam penyakit seperti penyakit-penyakit kulit, busung lapar, gizi buruk, alergi, penyakit jantung dan masih banyak lagi. Hal ini merupakan sebuah catatan bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita dan juga ikut serta dalam upaya menangani laju global warming agar kita terhindar dari penyakit tersebut.
              Dalam memanfaatkan teknologi manusia perlu memiliki panduan             agar     dalam memanfaatkannya tidak berdampak negatif pada alam.        Panduan          tersebut berupa etika lingkungan hidup.
            Etika lingkungan hidup merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis       manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral dan upaya untuk mengendalikan alam agar tetap berada pada batas kelestarian. Etika        lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi di antara semua    kehidupan alam semesta yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk lain   atau dengan alam secara keseluruhan. Dalam etika lingkungan hidup ada 9             prinsip yang dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia dalam berhadapan dengan alam yaitu:
1.      Prinsip sikap hormat terhadap alam (respect for nature)
            Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai dengan tujuan penciptanya. Untuk itu manusia perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam beserta seluruh isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara moral.
2.      Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)
            Sejatinya alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai bernilai pada dirinya sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul dengan sendirinya pada diri manusia.
3.      Prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity)
            Solidaritas kosmis berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro alam dan tidak setuju terhadap tindakan yang merusak alam.
4.      Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)
            Prinsip ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharap balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan alam.
5.      Prinsip tidak merugikan (no harm)
            Prinsip ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu berupa tidak melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta.
6.      Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
            Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan, sarana,standard material.
7.      Prinsip keadilan
            Prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem sosial yang harus diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup.
8.      Prinsip demokrasi
            Setiap orang yang peduli dengan lingkungan adalah orang yang demokratis, sebaliknya orang yang demokratis sangat mungkin bahwa dia seorang pemerhati lingkungan. Pemerhati lingkungan dapat berupa multikulturalisme, diversifikasi pola tanam, diversifikasi pola makan, dan sebagainya.
9.      Prinsip integrasi moral
            Prinsip ini terutama ditujukan untuk pejabat, misalnya orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan analisi mengenai dampak lingkungan merupakan orang-orang yang memiliki dedikasi moral yang tinggi  karena diharapkan dapat menggunakan akses kepercayaan yang diberikan dalam melaksanakan tugasnya dan tidak merugikan lingkungan hidup fisik dan non fisik atau manusia.
    
          Manusia dalam memanfaatkan teknologi harus berpedoman pada etika lingkungan hidup sehingga dalam setiap aktivitasnya yang menggunakan teknologi untuk lingkungan hidup menerapkan prinsip – prinsip dalam etika lingkungan hidup. Salah satu bentuk perilaku manusia yang beretika lingkungan yaitu dengan menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan yaitu teknologi yang di ciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya. Misalnya saja yaitu dengan diciptakannya pembangkit listrik tenaga panas bumi, lampu bertenaga surya, mesin tenaga angin dan lainnya. Dalam kehidupan sehari – hari misalnya saja menggunakan lemari es dan AC yang non Freon atau bisa dengan menggunakan mobil tenaga listrik dalam bertransportasi.
          Perilaku manusia merupakan cerminan dari moral manusia tersebut. Kita tahu sendiri di zaman yang modern ini moral manusia mulai merosot. Oleh karenanya perilaku manusia yang beretika lingkungan tentu saja tidak bisa langsung terbentuk secara instan. Perlu proses untuk mewujudkan agar manusia mampu beretika lingkungan. Tugas manusia sekarang tidak hanya memperbaiki moralnya tetapi juga harus mempu mengajarkan  etika lingkungan kepada anak cucunya agar kelak ketika dewasa sudah terbentuk dalam dirinya perilaku yang beretika lingkungan.


  
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang memberi tempat dan bahan-bahan untuk kehidupan. Segala sesuatu itu disebut komponen lingkungan, ada yang bersifat abiotik, ada pulayang biotik termasuk manusia dengan segala perilakunya. ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.
2.      Manusia memandang alam ligkungannya bergantung pada bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lain, terutama dalam penggunaan sumber daya alam. Kemampuan itu adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi (IPTEK).
3.      Ada sembilan prinsip yang perlu diterapkan dlam kehidupan sehari-hari untuk pemanfaatan IPTEK yang beretika lingkungan hidup. Salah satunya adalah menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Selain itu perlu diajarkan etika lingkungan hidup kepada anak-anak sejak dini agar dapat terbawa hingga mereka dewasa nantinya.
B.     Saran
      Demikianlah makalah dibuat agar bermanfaat untuk semua. Di harapkan setelah membaca makalah ini pembaca dapat menggali lebih dalam untuk mencari teknologi terbaru. Namun kritik dan saran sangat diperlukan untuk lebih mengevaluasi diri dan membangun kreativitas kerja.



DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ibrahim M., 1987, Sekilas Perkembangan Alih Teknologi di Indonesia, Jakarta: Prisma.
Sumarwoto,Otto. 1926, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembagunan, Jakarta: intan sejati klaten.
Susastro, Hadi., 1992, Teknologi dan Keunggulan Komparatif, Jakarta:CISS.
Sodiq, Moch. 2013. Pemanasan Global: Dampak Terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

BERIKAN KOMENTAR ()
 
wisata tradisi game kuliner
close