MAKALAH
SEJARAH FISIKA
“SUMBANGAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN FISIKA”Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
DARNA H0417006
IRMAYANI H0417304
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Sejarah Fisika mengenai “Sumbangan Islam Dalam Perkembangan Fisika” dengan tepat waktu tanpa ada kendala yang begitu berarti.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama untuk kami selaku pembuat makalah. Makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna jadi saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca.
Majene, 25 Agustus 2018
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Sumbangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Fisika
B. Tokoh dan Ilmuan Islam yang Berperan dalam Perkembangan Fisika
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai agama aqidah dan diyakini sebagai ajaran yang terbenar, telah melapangkan jalan sebagai revolusi ilmu pengetahuan universal dari segala segi kehidupan. Pikiran Rasullulah SAW yang tertuang dalam sunnah, yaitu “Barang siapa yang menyukai ilmu dan orang yang berilmu, Allah akan mengaruniainya di akhirat kelak”. Telah menjiwai semua golongan untuk belajar.
Para pemikir Islam abad XX, khususnya setelah Seminar Internasional Pendidikan Islam di Makkah pada tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi dua kategori:
1. Ilmu abadi (perennial knowledge) yang berdasarkan wahyu Illahi yang tertera dalam Alquran dan Hadist serta segala yang dapat diambil dari keduanya. hanya diberikan kepada manusia.
2. Ilmu yang dicari (acquired knowledge) termasuk sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan, selama tidak bertentangan dengan Syariah sebagai sumber nilai.
Dalam konsep Islam (Timur), semua yang dipikirkan, dikehendaki, dirasakan dan diyakini, rnembawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar menyusunnya ke dalam sistem yang disebut ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep (Barat), yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga; (1) Sciences (ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia dan lainnya), (2) Social Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dalam interaksinya dalam masyarakat, dan (3) The Humanities (humaniora), ialah ilmu-ilmu kemanusiaan yang menyangkut kesadaran akan perasaan kepribadian dan nilai-nilai yang menyertainya sebagai manusia. Para ilmuan dewasa ini, baik ahli sejarah atau filsafat sains mengakui, bahwa sejumlah gejala yang dipilih untuk dikaji oleh ilmuan adalah alam materi. Ilmu pengetahuan kealaman ini menurut A. Mattulada, yang utama menghasilkan peralatan-peralatan kehidupan manusia yang disebut teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kehidupan ilmuwan islam penyumbang perkembangan ilmu fisika?
2. Apa peran dan sumbangan ilmuwan islam dalam perkembangan fisika?
C. Tujuan Penulisan
1. Kehidupan para ilmuwan islam penyumbang perkembangan fisika
2. Peran dan sumbangan ilmuwan islam dalam perkembangan fisika
|
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumbangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Fisika
Para kaum muslimin meyakini bahwa semua ilmu pengetahuan berasal dari Allah. dan Al-Qur'an merupakan Kalamullah. Pengetahuan tentang zat, energi, ruang waktu dan interaksi benda-benda di alam yang disebut dengan fisika.
Berikut 3 contoh ilustrasinya:
1. Teori bahwa bumilah yang pusat tata surya (geosentris), bahkan alam semesta , karena di Al Qur'an tidak pernah menyebutkan ada ayat menyatakan bumi beredar, tetapi matahari, bulan, dan bintanglah yg beredar (QS 13:2, 14:33). Teori ini bahkan didukung seorang syeikh terkemuka dari Arab Saudi, yg memfatwakan bahwa percaya kepada teori heliosentris bisa menjerumuskan pada kemusrikan.
2. Teori bahwa besi magnet dapat digunakan sebagai pembangkit energi yg tak ada habisnya, dengan dalil QS 57:25 yang menyatakan bahwa Allah menciptakan besi yg di dalamnya terdapat kekuatan yang hebat, yang ia tafsirkan sebagai energi.
3. Teori 7 lapis atmosfir, karena dikatakan hujan turun dari langit QS 35:27 sedangkan Allah menciptakan tujuh langit QS 41:12, sehingga hujan itu terjadi pada lapis langit pertama.
|
Dengan melihat teori dan klaim tersebut, sepertinya mereka mengulang apa yang pernah dilakukan kaum mutakalimin (Pencipta filsafat) di masa lalu, yang mencari-cari suatu kesimpulan hanya berdasarkan asumsi, sekalipun asumsi itu berasal dari suatu ayat Qur'an yg ditafsirkan secara subyektif. Tentu saja, cara berpikir mutakalimin seperti ini tidak pernah menghasilkan terobosan ilmiah yang hakiki, apalagi dapat dipakai untuk keperluan praktis.
Para fisikawan muslim pada masa keemasan Islam adalah orang-orang yang dididik dari awal dengan aqidah islam. Rata-rata mereka hapal Qur'an sebelum baligh. Mereka sangat memahami bahwa alam memiliki hukum-hukumnya yang obyektif, yang dapat terungkap sendiri pada mereka yang sabar melakukan pengamatan dan penelitian dengan sangat cermat.
Sejarah membuktikan, kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar. Karya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan sangat melimpah. Langkah peneliti INSISTS, Mohamad Ishaq dalam usahanya menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan Fisik yang menginspirasi fisikawan dunia.
B. Tokoh dan Ilmuan Islam yang Berperan dalam Perkembangan Fisika
1. Ibnu Rushd (Averroes)
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja. Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang mempengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd.
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan: dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
Karya :
a. Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)
b. Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran)
c. Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat dalam Islam dan menolak segala paham yang bertentangan dengan filsafat).
2. Ibnu Sina / Avicenna
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
|
3. Al - Biruni
Merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, dan obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Abu Raihan Al-Biruni juga mengembara ke India dengan Mahmud dari Ghazni dan menemani beliau dalam ketenteraannya di sana, mempelajari bahasa, falsafah dan agama mereka dan menulis buku mengenainya. Dia juga mengetahui bahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber. Dia menulis bukunya dalam bahasa Persia (bahasa ibunya) dan bahasa Arab. Sebahagian karyanya ialah:· Ketika berusia 17 tahun, dia meneliti garis lintang bagi Kath, Khwarazm, dengan menggunakan altitude maksima matahari. Ketika berusia 22, dia menulis beberapa hasil kerja ringkas, termasuk kajian proyeksi peta, “Kartografi”, yang termasuk metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar.
4. Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa beliau telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para ilmuan dewasa ini, baik ahli sejarah atau filsafat sains mengakui, bahwa sejumlah gejala yang dipilih untuk dikaji oleh ilmuan adalah alam materi. Ilmu pengetahuan kealaman ini menurut A. Mattulada, yang utama menghasilkan peralatan-peralatan kehidupan manusia yang disebut teknologi.
Sejarah membuktikan, kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar. Karya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan sangat melimpah. Langkah peneliti INSISTS, Mohamad Ishaq dalam usahanya menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan Fisik yang menginspirasi fisikawan dunia.
B. Saran
Dengan terselesainya tugas makalah ini penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dalam menyelesaikan tugas makalah yang akan datang.DAFTAR PUSTAKA
Klinken, Gerry van, 2004, Revolusi Fisika dari Alam Gaib ke Alam Nyata, Jakarta : KPG
Ummul Khaerah Watson di 23.33
https://kissanak.wordpress.com/2011/05/21/10-ilmuwan-islam-paling-berjasa-dalam-iptek-dunia/
http://dewinta-delis.blogspot.com/2010/10/10sumbangan-islam -dalam -fisika.html.
|
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2010/11/sejarah -fisika-sumbangan ilmuanmuslim.htlm,