KEWIRAUSAHAAN

TUGAS

     1.  Bagaimana hubungan antara Manajemen Subjek Daya Sumber Manusia dengan berwirausaha?
     2.  Mengapa tugas penyediaan Sumber Daya Manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi           wirausahawan?
   3.  Paparkan apa yang mesti dilakukan oleh seorang wirausaha untuk menempatkan karyawannya sesuai dengan tempatnya atau keahliannya?
Jawab:

   1. Hubungan SDM dengan Kewirausahaan, SDM merupakan individu-individu dalam organisasi kewirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa produktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastwan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya sistem manajemen.
    2. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya sangat penting bagi wirausahaan, karena memberikan sumbangan yang berharga pada pencapaian tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Sebagai contoh jika dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi tidak ada satupun karyawan atau staff yang memiliki pendidikan yang tinggi dan skill yang mempuni dalam membenah sebuah perusahaan, dapat kita bayangkan sendiri bagaimana dampak besarnya. Intinya penyediaan sumber daya manusia itu sangat penting bagi wirausahawan.
  3. Melakukan praktek langsung tentang pada bidang apa bakat atau keahliannya. Melakukan tes kemampuan, bakat, dan keterampilan untuk menyaring pelamar dengan dasar keterampilan, kemampuan, dan bakat yang dapat diklasifikasikan baik dengan tes kertas atau tes sampel pekerjaan. Yang pada intinya sebelum menempatkan posisi karyawan, seorang wirausahaan harus melakukan pendekatan baik internal maupun eksternal guna mengetahui bakat, potensi maupun karakter karyawan tersebut.

MATERI: KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya, agar kita dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus mengetahui pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.
Kewirausahaan berasal dari istilah “entrepreneurship”, sedangkan wirausaha berasal dari kata “entrepreneur”. Kewirausahaan terdiri dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
  1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
  2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pengertian lain dari wirausaha adalah sebagai berikut:
1.  Menurut Joseph C. Schumpeter, wirausaha adalahorang yang mampu mengahancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.
2.      Menurut Raymond W. Y. Kao, wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi.
3.      Menurut Scumpeter, wirausaha adalah inovator yang tidak selau menjadi invetor (penemu).
4.    Menurut Syamsudin Suryana, wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
5.      Menurut Prawirokusumo, wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
6.      Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
7. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
8.    Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan berproduksi.
9.      Pandangan menurut seorang psychologis, wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Sedangkan pengertian lain dari kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.  Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
2.  Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
3.  Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
4.     Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Penjelasan materi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan. Atau, wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
Setiap wirausaha mendirikan perusahaan adalah berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
1.   Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2.   Memilih juga wirausaha yang berkualitas
3.   Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4.   Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
5.   Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan
6.   Agar masyarakat lebih mengenal juga dunia berwirausaha dan bagaimana cara ber wirausaha yang benar
7.   Menjadikan atau mampu juga untuk mendidik setiap masyarakat agar lebih disiplin, berani mengambil resiko dan tentunya pasti agar mereka bisa lebih bertanggung jawab yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
FAKTOR KEGAGALAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
§  Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
§  Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
§     Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
§   Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
§    Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar,investigasi, dan perencanaan.
§      Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
§   Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
§     Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
§      Upaya pemasaran yang lemah. Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.
§   Pertumbuhan tidak terkendali. Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.
§   Kontrol persediaan barang yang buruk. Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan.
§  Harga tidak tepat. Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.
Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:
1.     Mengenal bisnis secara mendalam.
2.     Mengembangkan rencana bisnis yang matang.
3.     Mengelola keuangan.
4.     Memahami laporan keuangan.
5.     Belajar mengelola manusia secara efektif.
6.     Jaga kondisi Anda.
Kendala Wirausaha di Indonesia yang Sulit Berkembang
Pada saat ini usaha kecil di Indonesia didominasi olah kegiatan yang bergerak pada sektor pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan (53,5%), sementara usaha menengah banyak bergerak di sektor perdagangan, hotel dan restoran (53,7%) dan usaha besar diindustri pengolahan (35,4%). Hal tersebut menunjukkan bahwa dunia kewirausahaan diIndonesia memang tertinggal dibandingkan negara lain yang sudah memasuki abad informasidan pengetahuan. Namun, memulai sebuah usaha atau bisnis tidaklah mudah. Tak jarang, seorang anak muda yang mencoba merintis sebuah usaha, akan dianggap seorang pengangguran yang tak mempunyai pekerjaan yang jelas. Anggapan-anggapan serupa ini, tak jarang kadang kalamenjadi kendala dan mematahkan semangat seseorang untuk berwirausaha. Tidak hanyakendala tersebut yang menyebabkan wirausaha di indonesia menjadi sulit berkembang. Namun masih terdapat terdapat kendala - kendala lain yaitu iklim birokrasi suatu negara, perundang-undangan, lingkungan, dan lain sebagainya.Berikut adalah kendala-kendala tersebut antara lain :
1.      Paradigma masyarakat terhadap wirausahawan yang buruk Wirausaha belum dihargai sebagai layaknya suatu profesi yang penting danmembanggakan.
2.   Lingkungan yang tidak mendukung untuk menjadi wirausahawan. Masih banyak orang tua yang bangga melihatanaknya menjadi pegawai perusahaan atau negeri ketimbang menjadi seorangenterpreneur. Risiko menjadi seorang wirausahawan dinilai terlalu tinggi. 
3.      Kurangnya informasi yang memadai.
4.              Kurangnya pendidikan mengenai wirausaha di dunia nyata. Maka dari itu, tak heran bila kita temui banyak orang Indonesia yang berkarir atau bekerja yang tak sesuai dengan disiplin ilmu yang ia tuntut.
5.              Sistem birokrasi Indonesia yang berbelit – belit. Sulitnya birokrasi untuk ijin mendirikan sebuah perusahaan.
6.  Kurangnya ketrampilan bisnis sebagai roh dari usaha kecil dan menengah sering kali melupakan aspek rekrutmen dan kualifikasi SDM yang jelas,dan lebih kepada merekrut teman sendiri, tetangga, saudara dll.
7.      Kurangnya akses ke pendanaanpengusaha kecil dan wirasuhawan pemula terkadang kurang memahami unsur kewirausahaan dari aspek manajemen cash flow. Faktor lain adalah tidak terpenuhinya aspek pengetahuaan pengajuan kredit, padahal Negara sudah memberikan peluang kredit dengan syarat lunak dan dibantu aksesmanajerialnya.
8.      Pemasok bahan baku dengan biaya yang tinggi
9.   Suku bunga yang tinggi. Pemerintah sering menaikkan suku bunganya, walaupun nilainya kecil. pengusaha yangsedang mengajukan kredit, membayangkan bunga nya saja sudah resah dan kawatir. Iniyang harus disikapi pemerintah bersama dengan masyarakat.
10.  Tidak siapnya mental para wirausahawan. Mental yang tidak siap bersaing dalam bisnis, moral, karakter, fisik, dan tradisi, juga ikut menghambat perkembangan dunia wirausaha.
Upaya untuk Mengatasi Kendala Wirausaha di Indonesia
Untuk mengatasi kendala tersebut, yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalahdengan membuka usaha itu sendiri. Setelah melakukan wirausaha tersebut, selanjutnya adalahmenanamkan kepada mahasiswa sifat dan sikap yang dibutuhkan dalam suksesnya usahatersebut. Berikut ini adalah upaya yangdapat dilakukan apabila menghadapi masalah / kendala- kendala tersebut :
1.        Mengatasi kesulitan modal dengan mencari partner kerja atau mengajukan pinjaman kepada beberapa lembaga keuangan yang melayani masalah permodalan usaha maupunmeminjam pada kerabat yang dapat membantu.
2.        Mengatasi masalah krisis skill maupun percaya diri. Untuk meningkatkan rasa percaya diri kita untuk membukausaha sesuai skill kita.
3.      Mengatasi masalah jaringan untuk pemasaran. Mulailah dari orang-orang yangsering berinteraksi dengan kita. Tawarkan kelebihan dan prospek usahakita, agar mereka bersedia menjalin kerjasama dengan bisnis kita.Disamping itu kita juga bisa membuka jaringan pemasaran dengan berbagai perusahaan besar untuk membantu memasarkan usaha kita.
4.  Mengatasi rasa takut akan adanya kegagalan. Segala tantangan danhambatan dalam menjalankan usaha dapat diselesaikan jika kita fokus dalammenjalankan usaha. Kesuksesan usaha kita tergantungdari niat, tekad dan usaha kita sendiri.

            Selanjutnya selain usaha diatas, masih ada yang dapat dilakukan oleh mahasiswadalam meningkatkan wirausaha di indonesia. Usaha tersebut adalah membeli produk-produk dalam negeri / produk indonesia. Karena dengan membeli produk dalam negerisecara otomatis kita juga membeli produk-produk para wirausaha indonesia pula. Sehingga para wirausaha indonesia dapat memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan usahayang sedang ditekuninya.

BERIKAN KOMENTAR ()
 
wisata tradisi game kuliner
close