ASESMEN PEMBELAJARAN


PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES

   1.      Mengembangkan spesifikasi tes
Dalam mengembangkan spesifikasi tes kognitif, terdapat beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:
a.      Subjek yang akan dites
Dalam keterangan ini yang di maksud dengan subjek yang akan di tes adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Siapa yang dapat disebut sebagai subjek yang akan tes, di tentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.
Ada pandangan lain yang mengatakan subjek yang akan di tes adalah siswa, yakni orang yang di evaluasi, dalam hal ini yang di pandang sebagai objek evaluasi adalah mata pelajarannya. Pandangan lain mengatakan siswa sebagai objek evaluasi dan guru sebagai subjek evaluasi. Subyek dalam pengambilan data yaitu dari siswa kelas X B SMA Neg 1 Tinambung
Contoh:
1.      Untuk mengetahui evaluasi tentang hasil belajar, maka sebagai subyek evaluasi adalah guru.
2.      Untuk melaksanakan evaluasi sikap yang menggunakan sebuah skala maka sebagai subyeknya dapat meminta petugas yang ditunjuk.
3.      Untuk melaksanakan evaluasi terhadap kepribadian dimana menggunakan sebuah alat ukur yang sudah distandardisir, maka subyeknya adalah ahli-ahli psikolog.

b.      Menentukan tujuan pengukuran
Pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan fakta kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran standar yang disesuaikan sesuai dengan objek yang akan diukur. Pengukuran bukan hanya dapat mengukur hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan seperti kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll. Pengukuran dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya.
Tujuan mendasar di balik dilakukannya pengukuran adalah untuk meningkatkan kinerja secara umum dan diharapkan untuk tercapainya tujuan pembelajaran.

c.       Menentukan tipe soal yang akan digunakan
Tipe soal yang digunakan ialah tipe soal objektif yaitu pilihan ganda dan tipe soal essay. Tes pilihan ganda adalah butir soal atau tugas yang jawabannya dipilih dari alternatif yang lebih dari dua. Alternatif jawaban kebanyakan berkisar antara 4 (empat) dan 5 (lima). Nitko (2007) menjelaskan tujuan dasar dari tugas penilaian, soal pilihan ganda adalah untuk mengidentifikasi siswa yang telah mencapai tingkat (atau diperlukan) pengetahuan (keterampilan, kemampuan, atau kinerja) cukup dari target pembelajaran yang dinilai. 
Tes esai adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang Nurkancana dan Sumartana (1986: 42). Tes dirancang untuk mengukur hasil belajar di mana unsur-unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari, diciptakan dan disusun sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun sendiri kata-kata dan kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya.
  
d.      Menentukan materi
Dalam validitas tes yang dilakukan di kelas X B SMA Neg 1 Tinambung, materi yang digunakan ialah optik. Materi optik di pakai karena siswa telah mempelajari materi optik sebelumnya dan di harapkan dari evaluasi ini, siswa dapat lebih memahami materi yang di ajarkan.

e.       Jumlah soal
Penilaian yang di lakukan di SMA Neg 1 Tinambung  terdiri dari 15 nomor yaitu 10 nomor tes objektif (pilihan ganda) dan 5 nomor tes uraian. Jumlah soal yang di ambil menyesuaikan waktu pengerjaan yang telah disepakati oleh pihak sekolah.

f.        Menentukan sebaran soal
sebaran soalnya ada 27
g.      Menyusun kisi-kisi tes
Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi tes sebagai berikut:
1)      Membuat kisi-kisi derajat prioritas, yakni tabel klasifikasi dua arah yang terdiri atas KI-KD dan aspek pikir.
format kisi-kisi
KD
INDIKATOR
Aspek Kognitif
Mengetahui
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Menganalisis alat-alat optic secara kualitatif dan kuantitatif

memahami bagian alat optik mata dan pembentukan bayangan yang terjadi
1
3
0
2
Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum, membedakan kelainan
2
1
3
0
Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi.
3
2
1
0
Total
6
6
4
2
Keterangan:
KD       = Kompetensi Dasar
Angka pada kolom aspek pikir:
            3 = sangat penting
            2 = penting
            1 = kurang penting
            0 = tidak penting

Perbandingan aspek pikir
            Mengetahui : Memahami : Menerapkan : Menganalisis
            =          6 : 6 : 4 : 2       = 3 : 3 : 2 : 1
Bobot masig-masing aspek pikir adalah
*      Aspek mengetahui           = (3/9) x 100% = 33,3 %
*      Aspek memahami             = (3/9) x 100% = 33,3 %
*      Aspek menerapkan           = (2/9) x 100% = 22,3 %
*      Aspek menganalisis         = (1/9) x 100% = 11,1 %
                                                                                                    100 %
2)      Membuat kisi-kisi derajat prioritas untuk memperoleh jumlah soal setiap aspek pikir dan KD.
Indikator
Aspek Kognitif
Mengetahui (33,3 %)
Memahami (33,3 %)
Menerapkan (22,3 %)
Menganalisis (11,1 %)
Total item
1 (45%)
2
2
2
1
7
2 (15%)
1
1
1
0
3
3 (40%)
2
2
1
0
5
Total item
5
5
4
1
15

Indikator
Nomor Pertanyaan Soal
Mengetahui
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Total Item
O
U
O
U
O
U
O
U
O
U
1
1,2

4,6

8
4


4
3
2
3


3
9



1
2
3

1,2
5,7

10


5
4
1
Total
3
2
4
1
3
1
0
1
9
6
Total item
5
5
4
1
15

Keterangan:
            O = soal objektif
            U = soal uraian

2.      Menulis/rumusan soal
Berdasarkan tabel kisi-kisi di tas, dikonstruksi soal dengan memperhatikan kesesuaian indikator dengan konstruksi soal.
Kompetensi Dasar:
Menganalisis alat-alat optiksecara kualitatif dan kuantitatif
Indikator:
o   memahami bagian alat optik mata dan pembentukan bayangan yang terjadi
o   Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum, membedakan kelainan
o   Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi.
Tujuan pembelajaran:
Melalui pembelaran materi optika geometri, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar:
·         Siswa mampu menganalisis pembentukan bayangan pada mata dan meendeskripikan fungsi  dan bagian alat optik mata
·         Siswa mampu membedakan mengamatan tanpa akomodasi dan akomdasi maksimum, menentukan kekuatan lensa kaca mata pada penderita miopi dan hipermetropi, serta menghitung perbesaran pada mata.


INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA
Kisi-kisi Tes Objektif

Jenis Sekolah
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kurikulum Acuan
: Kurikulum Satuan Tingkat   Pendidikan (KTSP)
Alokasi Waktu
: 45 Menit
Jumlah Soal
: 10 pilihan ganda dan 5 essay
Standar Kompetensi
: Menerapkan prinsip kerja alat-alat optic

No
Materi Pokok
Indikator
No
Soal
Jenjang Kemampuan
o
u
C1
C2
C3
C4
1
Alat-alat Optik
memahami bagian alat optik mata dan pembentukan bayangan yang terjadi
1





2





4
4





6





Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum,
3





3




9





Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi.
1




2




5





7





10








BERIKAN KOMENTAR ()
 
wisata tradisi game kuliner
close