Jadi waktu aku masi TK aku punya sahabat namanya “Salma”. Rasanya kita ber-dua selalu kompak dalam hal bermain dan penghitaman waktu masih TK? Ceritanya di siang hari yang terik aku dan sahabatku salma lagi belajar menggunakan sepeda roda 2 sambil melepas kedua tangan. Ide itu muncul karena kita ber-dua sering melihat orang-orang yang memakai sepeda dan melapas kedua tangannya tapi dalam keadaan kaki sambil mengayuh sepeda.
Dari situ kita berdua termotivasi ingin mencobanya karena kami rasa itu sangatlah mudah hanya tinggal mengayuh sepeda dan melepaskan tangan kanan dan kiri kami. Tapi nyatanya tidak sama sekali butuh perjuangan dan keseimbagan yang pas untuk bisa seperti itu. Tetapi aku dan sahabatku ini tidak patah semangat hingga akhirnya salma mengayuh sepedah dan bisa melepas kedua tangannya tapi sayangnya aku tidak melihatnya waktu itu lalu aku bilang kepada salma “lagi dong aku engga liat tadi buktiin kalo emang bisa”. Hingga dia ingin menunjukannya kepadaku bahwa memang benar dia bisa melakukannya.
Dalam keadaan jalan yang agak turun dan berbatu salma mengayuh sepedanya dan dia melepaskan kedua tangannya dan berteriak “yeyes liattttt aku bisa kan” dan tidak lama kemudian dia terjatuh dan tersungkur kejalan bebatuan. Alhasil sahabat yang baik sebelum membantu wajibnya menertawakannya dahulu hingga perutku rasanya sakit dan tertawaku sudah tidak mengeluarkan suara. Pokoknya itu hiburan sekali untuk aku hingga aku bisa tertawa sangat lepas dan tidak merasa bersalah sudah menyuruh dia untuk melakukannya lagi.
Lepas itu dia bangun dengan sendirinya dan tertawa sambil menyeret sepedanya menuju ke arah aku lalu kita berdua tertawa bersama. Cerita ini selalu berkesan untuk aku dan salma karena setiap mengingatnya kita ber2 selalu tertawa sampai terpingkal-pingkal.
