MAKALAH BAHASA INDONESIA
“Menulis Resensi”
Dosen Pengampu : Dra. Nani Yuliantini, M.Pd
DosenPengampu:
Disusun Oleh :
1. Irma Nur Anisah (A1G015021)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah karya, bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya tidak hanya dipajang di beberapa surat kabar maupun majalah. Resensi digelar di kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah perbukuan ini.
Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penilaian yang seimbang. Penilaian yang seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis, penerbit, dan pembaca.
Resesi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi, masyarakat pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu untuk dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang resensi yaitu pengertian atau definisi ,tujuan, fungsi, prosedur pembuatan, tahap dan teknik pembuatan, jenis-jenis dan beberapa tips menulis dan menilai resensi.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diperoleh rumusan masalah:
1. Apa pengertian resensi?
2. Apa fungsi dan tujuan resensi?
3. Apa saja jenis-jenis resensi?
4. Apa tahap dan teknik pembuatan resensi?
5. Apa tips menulis dan menilai resensi?
6. Bagaimana langkah menulis resensi yang baik dan benar?
7. Apa saja unsur –unsur dalam resensi?
C. TUJUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah pembaca dapat mengetahui pengertian resensi, tujuan dan fungi resensi, tahap dan tehnik pembuatan resensi, tips menulis dan menilai resensi, jenis-jenis resensi dan langkah-langkah menulis resensi yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menulis Resensi
1. Pengertian Resensi
Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. (gorys keraf , 1994;274). Yus Rusyana (1996:1) memberikan definisi bahwa resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Resensi adalah sebuah tulisan mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau buku.merupakan penilaian mengenai kualitas buku, baik isi maupun perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-tulisan resensi biasanya terdapat dalam surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal ilmiah.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku , penulis harus memperhatikan dua faktor , yaitu:
1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya dan
2. Penulis harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi.
Seperti hal nya seperti tulisan lain , rsensi harus di buat dengan memperhatikan kualitas pembacanya. Jika benar-benar memahami isi keseluruhan suatu buku , karya tulis atau karya seni ,maka dalam pembuatan resensi si penulis tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai buku , karya tulis atau karya seni .
2. Tujuan dan Fungsi resensi
Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Buku yang diresensi biasanya buku-buku baru sehingga dengan membaca resensi buku tersebut para pembaca mengetahui mengenai buku itu. Resensi di buat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya seni lainya , seperti drama , film , sebuah pementasan , dan sebagainya.
Tujuan utama penulis resensi dalam menyajikan tulisan resensinya yakni :
1. Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut dibaca atau ditonton
2. Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau penilaian
3. Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.
Resensi memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut :
1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial ( keuntungan materi)
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi.
3. Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan isi sajian atau isi resensi nya , resensi buku di golongkan menjadi :
a. Resensi informatif
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku . pada umumnya , isi resensi informatife hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku .
b. Resensi evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku .informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi
c. Resensi informatif –evaluatif
Resensi informatif-evaluatifmerupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi jenis ini disamping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang dikatakan paling ideal karna bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai .
4. Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi
Ada tiga macam teknik meresensi buku yang dapat dilakukan, yakni :
a) Teknik Cutting and Glueing
Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan potongan-potongan tulisan. Potongan tersebut berupa materi yang menarik perhatian Anda yang terdapat di dalam buku yang akan Anda resensi. Selain bagian materi yang menarik perhatian, bagian yang dipotong itu hendaknya mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku.
Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun dan dirangkaikan ke dalam sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut tahap pelekatan atau penempelan. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah kesatuan dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu dengan potongan lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan si penulis dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam konteks menyambungkan, mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan yang lainnya.
Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus terefleksikan dalam judul. Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan opini Anda pada kalimat/paragraf pada bagian kesimpulan. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.
b) Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap berpangkal pada sesuatu yang menonjol, dan menarik perhatian.
Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema, metode pembahasan yang digunakan penulis, sampul luar, sosok pengarang, gaya penyajian, atau latar belakang penerbitan buku tersebut.
c) Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis. Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar topik atau tema yang sama dari pengarang yang berbeda atau pengarang yang sama mengenai topik-topik yang berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi wajib membaca beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan persensi, maka semakin kaya pula wawasan yang dapat dijadikan input bagi kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat menemukan kelebihan atau kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu, membaca beberapa sumber bacaan itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan kualitas resensi Anda.
5. Beberapa Tips Menulis dan Menilai Resensi
Menulis resensi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk resensi yang sering disuguhkan dalam media masa biasanya berbentuk artikel yang panjangnya kira-kira antara 5000 sampai 8000 karakter.
Resensi dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pembagian ini dilihat dari segi isi resensi yang berfokus pada penekanan aspek fungsi dan tujuan. Ketiga jenis ini adalah resensi informatif, deskriptif, dan kritis. Jenis pertama, resesensi informatif lebih menekankan pada pemberian informasi umum mengenai isi buku yang diresensi. Jenis kedua, resensi deskriptif ulasannya lebih detail dan rinci untuk setiap bagian atau bab dari buku yang diresensi. Jenis ketiga, resensi kritis ulasannya lebih mengarah pada pengkritisan isi buku secara detail dengan menggunakan analisis secara kritis dan efektif.
Resensi yang baik dan lengkap adalah yang memuat ketiga-tiganya. Satu hal penting lain yang harus dicamkan adalah menulis itu merupakan keterampilan. Demikian juga menulis resensi. Artinya, keterampilan ini bukanla yang selalu bersifat bawaa, melainkan suatu yang bisa diperoleh siapa saja yang mau belajar dan berlatih.
Berikut ini adalah tips untuk menulis resensi, yaitu :
a. Tulisan resensi yang menggambarkan sebuah buku/film harus sesuai dengan isi seutuhnya. Oleh karena itu, syarat utama meresensi adalah peresensi harus terlbih dahulu membaca/menonton dan memahami buku/film yang akan diresensi.
b. Lakukan analisis yang tajam dan bernalar. Pertama, mengamati manfaatnya. Pada bagian mana buku itu bermanfaat bagi pembacanya dan sertakan bukti dan alasannya.
c. Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas dan jelas sehingga memudahkan pembaca memahami tulisan Anda. Penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele akan mengaburkan pesan yang disampaikan.pilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk merangkai tulisan resensi Anda.
6. Prosedur Penulisan Resensi yang Baik dan Benar
Secara umum, tulisan resensi terdiri atas dua bagian penting. Pertama, menceritakan isi buku yang diresensinya. Kedua, resensi berisi kupasan dan bahasan akan isi buku sebagai hasil dari kerja analisis yang dilengkapi dengan perbandingan-perbandingan dengan karya lain.
Penyuguhan gambaran umum isi buku yang diresensi itu penting mengingat dua hal, yakni : (1) pembaca belum pernah membaca buku itu meskipun buku itu sudah terbit lama, terlebih-lebih untuk buku yang relatif baru atau baru akan terbit, (2) pembaca harus mendapatkan keputusan untuk membaca atau tidak membaca buku itu. Bahkan banyak orang yang mengandalkan resensi karena memang tak mau atau tak bisa membaca buku aslinya.
Kualitas kupasan dan bahasan atas buku yang diresensi terletak pada ketajaman analisis dan tingkat kekritisan si peresensi. Tentu saja kemahiran analisis resensi tidak bisa diperoleh secara serta-merta. Keterampilan itu membutuhkan proses. Keterampilan itu membutuhkan kemauan dan pelatihan.
Buku yang bagaimanakan yang sebaiknya menjadi objek resensi? Berikut adalah kriteria buku yang dapat Anda pertimbangkan buku sebagai bahan resensi.
a. Buku baru terbit
b. Buku yang baik, bermanfaat dan layak baca
c. Memuat informasi penting untuk diketahui masyarakat
d. Topik atau tema buku relevan dengan situasi dan kondisi
Bekal apa yang sebaiknya dimiliki oleh peresensi? Untuk menjdi peresensi yang baik, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Peresensi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai mengenai tema buku yang diresensi
b. Peresensi memiliki latar belakang pengetahuan bahasa dan kosakata yang memadai untuk menyampaikan gagasannya.
Sistematika resensi biasanya mengikuti pola berikut :
1. Judul resensi.
Judul resensi ini harus menarik pembaca
2. Perwajahan (jati diri buku) meliputi :
a. Judul buku
b. Nama pengarang/penulis
c. Nama penerbit dan tahun terbit
d. Jumlah halaman
e. Jenis huruf
f. Halaman sampul (cover)
g. Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)
3. Pembukaan, merupakan alinea pembuka. Meliputi :
a. Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan isi buku secara umum
b. Kutipan bagian yang memperjelas isi buku
c. Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang hangat di masyarakat
d. Bersifat pemancing untuk menarik perhatian pembaca
4. Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian terhadap isi buku. Inilah esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi mengomentari atau menilai suatu buku dari berbagai aspek yaitu aspek luar dan aspek isi, meliputi :
a. Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi buku
b. Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi pembandingan dengan sumber-sumber yang berbeda
c. Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku
5. Penutup, meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan rekomendasi untuk para pembaca, meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.
6. Identitas peresensi, sering juga dicantumkan dibagian akhir resensi guna menunjukkan otoritas peresensinya.
7. Unsur-unsur Resensi
1. Identitas buku
Identitas buku atau keterangan mengenai buku berisi mengenai informasi tentang judul buku , nama pengarang , nama penerbit , halaman buku , tahun cetakan , dan nomor ISBN buku.
2. Pratinjau
Pratinjau merupakan latar belakang seorang pengarang dalam pembuatan suatu buku, karya tulis atau karya seni.
3. Isi
Isi dalam resensi terbagi menjadi dua bagian, yakni ada unsur intrinsic dan unsur ektrinsik. Tetapi setiap buku misalnya buku sastra fiksi, keseluruhan unsur ekstrik nya belum tentu ada karena tidak setiap buku memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
4. Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan
Setiap buku,karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, penulis resensi hendaknya mengemukakan kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik dari buku, karya tulis atau karya seni tersebut.
b. Kekurangan
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik kelebihan yang terdapat di buku, karya tulis atau karya seni juga mempunyai kekurangan yang berbeda-beda. Misalnya dalam menyampaikan amanat kurang jelas, gaya penulisannya tidak sesuai dengan EYD, dan sebagainya.
5. Kesimpulan atau Sinopsis
Kesimpulan atau synopsis merupakan ringkasan dari keseluruhan bacaan yang terdapat di dalam buku,karya seni atau karya tulis. Kesimpulan atau synopsis dapat berisi tentang garis besar atau itnti cerita yang terkandung didalamnya sehngga membuat pembaca penasaran dan tertarik untuk membacanya.
Contoh Resensi
Contoh Resensi Novel
1. Identitas buku
Judul : Dealova
Penulis : Dian Nuranindya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 304 halaman
Cetakan : 12 tahun 2005
ISBN : 979-22-0760-0
2. Petinjau
Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP yang belum sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa tahun,hingga penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di masa SMU. Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini kemudian dikiramkan kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya diterbitkan dan menjadi novel best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar pada tahun 2007.
3. Isi
a. Unsur instrinsik
· Tema
Tema yang terdapat dalam novel ini mengenai percintaan masa remaja
· Alur dan tema cerita
Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju . misalnya dalam kalimat “esok harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”
· Latar atau seting
Latar atau seting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu, latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah, lapangan basket.latar waktu meliputi pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini berselimut gejolak hati para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.
· Penokohan
1. Karra : baik,supel, cuek, ramah.
2. Ibel : penuh perhatian, ramah, baik, mudah bergaul, sabar.
3. Dira : pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan penyayang.
4. Finta : cerewet, baik, penuh perhatian, centil.
5. Iraz : penyayang dan penyabar.
6. Niki : cuek, pencemburu dan egois.
7. Dio : pintar, baik, dan sabar.
Tokoh tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah, Orang tua Dira, Dira,Adit, Orang tua Ibel, dan pak ketut.
· Sudut pandang
Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai pencerita)
· Gaya penulisan
Gaya penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.
· Amanat
Amanat yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membenci seseorang, dan hidup harus selalu maju.
b. Unsur Ekstrinsik
· Nilai moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu baik, dan ramah.
· Nilai social
Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang tidak membeda-bedakan orang dalam pertemanannya.
4. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah penulis benar-benar jelas dalam menggambarkan suasana hati yang dialami masing-masing tokoh dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat membuat pembaaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan turut merasakan perasaan tokoh tersebut
b. Kekurangan
Kekungan dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa yang digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.
5. Kesimpulan / synopsis
Novel dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main basket, dia bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain basket yang lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalu karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.
Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki yang sangat menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada Karra. Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan studinya ke New York, Iraz mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.
Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian lebih yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa dan wajar layaknya seorang kakak yang memperlkukan adiknya dengan penuh perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru di sekolahnya yang juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu membuat Karraa kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk selalu berada dekat dengan Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi karra merasa kehilangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai kekurangannya atau kelebihannya, dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil karya tersebut. Untuk meresensi sebuah karya tulis perlu adanya langkah-langkah dan dasar untuk meresensi sebuah buku, yang mana semua itu saling memahami sepenuhnya tentang isi buku yang akan diresensi.
Dalam meresensi juga terdapat penggunaan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi sasaran dalam meresensi buku yang mana salah satu dari sasaran itu adalah mengulang tentang keunggulan dan kelemahan buku. Membuat judul semenarik mungkin dan betul-betul mencerminkan isi buku termasuk hal-hal penting dalam sebuah resensi termasuk juga mencantumkan identitas sebuah buku yang menutup biasanya dengan memberikan saran atau sasaran sebuah buku yang diresensi.
B. SARAN
Untuk merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar langkah-langkahnya.Meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil resensi yang objektif dan pembaca dapat point-point yang tepat mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyati, Yeti. 2012. Bahasa Indonesia. Tangerang : Universitas Terbuka
Dra.Muawanah, Siti M.Pd.. 2013. Bahan Ajar (bahasa Indonesia PGSD Muhammadiyah palangkaraya)
Hasan, Fuad. 2009. Tata Cara Membuat Resensi. Jogjakarta: Absolut
Achnad H.P, Alek, 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Rahardi, R Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga