7 TOKOH KEBUDAYAAN DAN ARTIKEL MANUSIA DAN BUDAYA


7 TOKOH KEBUDAYAAN YANG BERASAL DARI DALAM MAUPUN LUAR NEGERI



1. Chairil Anwar


                                                                      



Nama :
Chairil Anwar

Tempat dan Tanggal Lahir :
Medan, 26 Juli 1922

Pendidikan :
- Holland Indische School (HIS)
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)

Orangtua :
Toeloes (Ayah) dan Saleha (Ibu)

Pekerjaan :
- Sastrawan/Penyair
- Penyiar Radio Jepang di Jakarta saat masa pendudukan Jepang.



    Chairil lahir di Medan, 26 Juli 1922. Ia adalah putra mantan Bupati Indragiri Riau, dan masih memiliki ikatan keluarga dengan Perdana Menteri pertama Indonesia, Sutan Sjahrir. Ia bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang kemudian dilanjutkan di MULO, tetapi tidak sampai tamat. Walaupun latar belakang pendidikannya terbatas, Chairil menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman.
    Chairil Anwar adalah penyair Angkatan '45 yang terkenal dengan puisinya yang berjudul "Aku". Berkat puisinya itu, ia memiliki julukan 'Si Binatang Jalang'. Chairil banyak menelurkan puisi-puisi yang mayoritas bertemakan kematian, individualisme, dan ekstensialisme. Ia mulai mengenal dunia sastra di usia 19 tahun, namun namanya mulai dikenal ketika tulisannya dimuat di Majalah Nisan pada 1942. Setelah itu, ia menciptakan karya-karya lain yang sangat terkenal bahkan sampai saat ini seperti "Krawang Bekasi" dan "Aku".
    Wanita adalah dunia kedua pria flamboyan ini setelah sastra. Dalam lingkup keluarga, nenek adalah orang terdekat Chairil sebelum sang ibu sendiri. Ketika dewasa, ia diketahui menjalin hubungan dengan banyak wanita dan Hapsah adalah satu-satunya wanita yang pernah dinikahinya walaupun ikatan suci tersebut tidak berlangsung lama.
    Belum genap 27 tahun, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang penyebab kematiannya, namun satu hal yang pasti adalah ia mengidap TBC disinyalir menjadi sebab kepergiannya.


2. Affandi Koesoema


                                                                      




Nama :
Affandi Koesoema

Tempat dan Tanggal Lahir :
Cirebon, 1907

Pendidikan :
- Hollandsch Inlandsche School (HIS)
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)
- Algemeene Middelbare School (AMS)

Orangtua :
Raden Koesoema (Ayah)

Pekerjaan :
Pelukis


    Affandi Koesoma adalah maestro seni lukis Indonesia. Dia lahir pada tahun 1907 di Cirebon. Ayahnya, R. Koesoma, bekerja sebagai mantri ukur pabrik gula. Peruntungan ini membuat Affandi kecil berkesempatan mengecap berbagai tingkat bangku pendidikan (dalam sistem kolonial Belanda) mulai dari HIS, MULO, dan AMS, sebuah peruntungan yang memang tidak banyak bisa dirasakan teman sebayanya.
    Dengan bakat lukis dan minat seni yang mengalahkan disiplin ilmu lain, Affandi, sebelum menjadi pelukis besar, dia adalah tukang sobek karcis dan pembuat iklan. Menginjak usia 26 tahun, ia menikahi Maryati dan dikaruniai Kartika Affandi, matahari lain dalam wujud seorang putri. Affandi mulai melukis dengan bergabung dalam kelompok seniman Lima Bandung yang menjadi tempat berkumpulnya pelukis kenamaan Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi, dan Affandi sendiri sebagai ketua.
    Pada 1943, pameran tunggal pertama Affandi diadakan di Gedung Poetra Djakarta. Sejak itu, Affandi berubah menjadi matahari. Lebih dari 2000 karya lukis dihasilkan begawan warna Indonesia ini.Meski dunia internasional menyebut Affandi terpayungi dalam genre ekspresionisme, sang Begawan Lukis ini menyatakan tidak mengenal aliran seperti itu dalam karyanya.
    Pada 23 Mei 1990 Affandi meninggal dunia. Meski telah tiada, karya-karyanya masih dapat dinikmati di Museum Affandi. Museum yang diresmikan oleh Fuad Hassan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu dalam sejarahnya telah pernah dikunjungi oleh Mantan Presiden Soeharto dan Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohammad pada Juni 1988 kala keduanya masih berkuasa. Museum ini didirikan tahun 1973 di atas tanah yang menjadi tempat tinggalnya.



3. Basuki Abbdullah


                                                           



Nama :
Basuki Abdullah

Tempat dan Tanggal Lahir :
Surakarta, Senin 25 Januari 1915

Pendidikan :
- Hollandsch-Inlandsche School (HIS).
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).
- Academie Voor Beeldende Kunsten.

Orang tua :
Abdullah Suriosubroto (Ayah)

Pekerjaan :
Pelukis


    Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 25 Januari 1915. Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan karyanya menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia. Bakat melukis Basuki Abdullah terwarisi dari ayahnya, Abdullah Suryosubro, yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal 1900-an, yaitu Doktor Wahidin Sudirohusodo.
    Basuki Abdullah bersekolah di HIS Katolik dan Mulo Katolik di Solo, kemudian mendapatkan beasiswa pada 1933 untuk belajar di Akademi Seni Rupa (Academie Voor Beeldende Kunsten) di Den Haag, Belanda, dan menyelesaikan studinya dalam waktu tiga tahun dengan meraih penghargaan Sertifikat Royal International of Art (RIA).
    Selama karirnya dalam melukis, Basuki terkenal sebagai pelukis potret, meski ia juga melukis pemandangan alam, flora, fauna, tema-tema perjuangan, pembangunan, dan lainnya. Dia sering mengadakan pameran tunggal, di dalam maupun di luar negeri, seperti di Thailand, Malaysia, Jepang, Belanda, Inggris, dan negara-negara lain. Lebih kurang 22 negara yang memiliki karya lukisan beliau. Hampir sebagian hidupnya dihabiskan di luar negeri.
    Kematiannya cukup tragis. Basuki Abdullah tewas dibunuh perampok di rumah kediamannya, pada 5 November 1993. Ia meninggal dalam usia 78 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Desa Melati, sleman, yogyakarta.



4. KH. Ahmad Mustofa Bisri


                                                                   





Nama :
KH. Ahmad Mustofa Bisri

Tempat dan Tanggal Lahir :
Rembang, 10 Agustus 1944

Pendidikan :
– Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin
– Al-Munawwir
– Raudlatuh Tholibin
– Universitas Al-Azhar

Orang tua :
KH. Bisri Mustofa (Ayah)

Pekerjaan : 
Penyair dan Penulis


    Lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944,dengan nama lengkap Achmad Mustofa Bisri, Beliau dari keluarga santri. Kakeknya, Kyai Mustofa Bisri adalah seorang ulama. Demikian pula ayahnya, KH Bisri Mustofa, yang tahun 1941 mendirikan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin. Ahmad mustofa bisri atau yang akrap di sapa dengan (gus mus ) itu, selain sebagai ulama dan Rais Syuriah PBNU, Gus Mus juga dikenal sebagai budayawan dan penulis produktif.
    Beliau pernah mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Al Munawwir, Raudlatuh Tholibin dan Universitas Al-Azhar. Perkerjaan beliau ialah sebagai penyair dan penulis yang telah banyak memotivasi orang-orang.



5. Pablo Ruiz y Picasso


                                                                        




Nama :
Pablo Ruiz y Picasso

Tempat dan Tanggal Lahir :
Malaga, Spanyol, Selasa 25 Oktober 1881

Pendidikan :
- School of Fine Arts
- Royal Academy

Orang tua :
Josse Ruiz Blasco (Ayah) dan Maria Picasso Lopez (Ibu)

Pekerjaan :
Pelukis


    Pablo Ruiz Picasso atau akrab disapa Pablo Picasso memiliki darah seni yang mengalir dari sang ayah yang bernama Josse Ruiz Blasco. Ayahnya merupakan seorang profesor seni. Ia merupakan sosok yang memiliki sifat ingin selalu belajar.
Pada usia 14 tahun, ia masuk School of Fine Arts di Barcelona, Spanyol. Dua tahun kemudian, ia hijrah ke Madrid untuk menempuh pendidikan di Royal Academy. Tak lama berselang, ia kembali ke Barcelona dan bergabung dengan Els QuatPicasso merupakan tokoh penting akan lahirnya gaya "kubisme" dalam dunia seni. Dia juga dikagumi karena kepintarannya dan kemampuan tekniknya yang tinggi.
    Picasso memiliki kemampuan yang jempolan akan lukisan realistis.re Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus saling menularkan ide yang didapat dari luar Spanyol. Dan di usianya yang menginjak 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, Perancis.
Picasso telah melahirkan 20.000 karya semasa hidupnya. Menariknya, ia sering berganti-ganti karya lukisan. Hal ini terjdi dikarenakan ia memiliki banyak teman. Ini merupakan akibat dari pertemenannya dengan Georges Braque. Picasso merupakan sosok yang mengawali hadirnya aliran kubisme ini. Aliran ini sempat mengagetkan dunia seni. Alasan yang paling mendasar karena aliran ini mengubah persepsi orang akan keindahan seni.
    Karena sebelumnya, ia telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya yang menggunakan bentuk-bentuk melengkung dan tidak proporsional ”Keanehan” Picasso.
    Ini juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang telah dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada sebuah lukisan. Hal ini membuat gaya kubisme temuan Picasso mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. Lukisan bukan hanya dilihat sebagai keindahan seni, tetapi juga merupakan hasil penelitian dan eksperimen.
Meskipun dia pelukis, tetapi ia juga membuat karya pahat. Selain itu, dia juga merupakan perancang panggung ballet. Hasil karya Picasso juga diilhami oleh masalah politik. Dia meninggal dunia di kota Mougins, Perancis, tahun 1973.



6. Vincent Willem van Gogh


                                                                    




Nama :
Vincent Willem van Gogh

Tempat dan Tanggal Lahir :
Zundert, Belanda, 30 Maret 1853

Pendidikan : 
Anton Mauve

Orang tua :
Anna Carbentus van Gogh (Ibu) dan Theodorus van Gogh (Ayah)

Pekerjaan :
Pelukis


    Vincent van Gogh adalah seorang pelukis belanda yang karyanya terkenal karena keindahan yang kasar, kejujuran emosional dan warna yang berani, ia memiliki pengaruh luas pada abad seni ke-20. Setelah gangguan kecemasan bertahun-tahun yang menyakitkan serta serangan penyakit mental, ia meninggal pada usia 37 akibat luka tembak, dianggap sengaja dikenakan diri sendiri (meskipun tidak ada senjata yang pernah ditemukan).
    Van Gogh mulai menggambar ketika masih anak-anak dan ia terus menggambar sepanjang tahun yang mengarahkan dirinya untuk menjadi seorang seniman. Ia mulai menyelesaikan banyak dari karya terkenalnya hanya di dua tahun terakhir hidupnya. Dalam lebih dari satu dekade, ia menghasilkan lebih dari 2.100 karya seni. Karyanya termasuk potret diri, pemandangan alam, bunga-bunga, potret dan lukisan pohon cemara, ladang gandum dan bunga matahari.
    Menjadi pendeta adalah salah satu cita-cita Van Gogh dan di tahun 1879 ia bekerja sebagai misionaris di wilayah pertambangan Belgia di mana ia mulai membuat sketsa orang-orang dari masyarakat setempat. Pada tahun 1885, ia melukis karya besarnya yang pertama The Potato Eaters. Pada bulan Maret 1886, ia pindah ke Paris dan menemukan Impresionis Perancis. Kemudian, ia pindah ke selatan Perancis.


7. Salvador Felip Jacint Dalí Domènech






                                                                      
Nama :
Salvador Felip Jacint Dalí Domènech

Tempat dan Tanggal Lahir :
Figueres, Spanyol, 11 Mei 1904

Pendidikan :
Real Academia de Bellas Artes de San Fernando.

Orang tua :
Salvador Dalí y Cusi (Ayah)

Pekerjaan :
Pelukis


    Salvador Dalí adalah seorang pelukis surealis terkemuka yang lahir di Figueres, Spanyol. Dalí mengakui bahwa nenek moyangnya adalah keturunan dari Moors, sehingga ia menjadi keturunan Arab. Dalí juga adalah juru terampil dan paling dikenal akan gambar mencolok dan aneh dalam pekerjaan surealisnya. Keterampilan painterly-nya sering dikaitkan sebagai pengaruh master-master Renaissance. Karya-karya opera artistik Dalí termasuk film, patung dan fotografi, adalah hasil kolaborasi dengan berbagai seniman di berbagai media. Pendidikan Dali adalah Real Academia de Bellas Artes de San Fernando.
    Dalí sangat imajinatif, ia menikmati terlibat dalam perilaku yang tidak biasa dan megah. Pada tahun 1980, kesehatan Dali seperti mengalami suatu bencana, istrinya yang pikun, Gala, diduga telah memberinya obat dengan obat berbahaya yang merusak sistem saraf nya, mempengaruhi daya cipta seni Dalí. Pada tahun 1982, Raja Juan Carlos memberikan Dalí gelar Marqués de Dalí de Púbol (Marquis of Dalí de Púbol) sebagai bangsawan Spanyol.
    Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, Dalí kemudian memberi raja sebuah gambar (Head of Europa, yang ternyata menjadi gambar terakhir Dalí) setelah raja mengunjunginya di ranjang kematiannya


 
 ARTIKEL MANUSIA DAN BUDAYA


A. Definisi Manusia dan Budaya

            a. Definisi Manusia

            Manusia Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
             Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.

             Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

   NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.

   ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.

 UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.

 SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.

 KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.

 I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.

 OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

 ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

 PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

             Adapun hakikat manusia adalah sebagai berikut :

a)      Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b)      Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c)      Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d)      Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e)      Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
f)       Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
g)      Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

            b. Definisi Budaya

            Budaya = cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqofah (bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
            Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti akal dan daya yang berarti perbuatan atau ikhtiar.
            Jadi definisi budaya adalah kebiasaan – kebiasaan suatu masyarakat yang dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan setiap daerah memiliki kebudayaan sendiri – sendiri.

            Berikut ini adalah pengertian dan definisi budaya menurut beberapa ahli:

 Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Di sebut dengan Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

 Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

 Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

 Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

 Koentjaraningrat
Kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”

 Havinghust dan Neugarten
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai cara bertingkah laku, etiket, bahasa, kebiasaan, kepercayaan agama dan moral, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang merupakan hasil karya manusia seperti halnya bermacam-macam benda termasuk di dalamnya alat-alat teknologi. Dari pendapat ini dapat kita ketahui bahwa kebudayaan dapat berujud tingkah laku, hal-hal yang berupa rohaniah dapat pula berupa barang-barang material. 

            Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :

1.      Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.

2.      Wujud sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret. 

3.      Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
 
            Adapun 7 unsur Kebudayaan :

1.      Sistem Mata Pencaharian Hidup
Yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan, karna pada dasarnya manusia selalu tidak merasa cukup dan selalu ingin lebih.

2.      Sistem Pengetahuan
Yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu,karena manusia memiliki akal yang berbeda.

3.      Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya, karena manusia mempunyai akal untuk membuat peralatan yang berbeda – beda untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

4.      Sistem Religi
Yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib, karena manusia percaya adanya zat yang lebih Maha Kuasa.

5.      Bahasa
Yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi, karena untuk mempermudah berkomunikasi antar sesama manusia.

6.      Kesenian
Yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut, karena manusia memerlukan hiburan dalam hidupnya.

7.      Organisai Sosial
Yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal, karena manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan pertolongan satu sama lain.

B. Fungsi Budaya bagi Manusia

             Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani kehidupannya. Kebutuhan- kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Karena manusia sudah mempunyai tujuh unsur kebudayaan. Namun kemampuan manusia terbatas sehingga di dalam memenuhi segala kebutuhannya masih kekurangan.
            Daya upaya masyarakat mewujudkan norma dan nilai- nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan. Seperti untuk melindungi diri terhadap kekuatan-kekuatan lain yang ada di dalam masyarakat. Cara untuk menghadapi kekuatan- kekuatan yang buruk, manusia terpaksa melindungi diri dengan cara menciptakan kaidah-kaidah yang pada hakikatnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berlaku di dalam pergaulan hidup.
            Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.

            Adapun fungsi kebudayaan sebagai berikut:

1.      Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2.      Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3.      Pembimbing kehidupan manusia
4.      Pembeda antar manusia dan binatang


C. Hubungan antara Manusia dengan Kebudayaan

            Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah  manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
            Dalam soiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.  Contoh sederhana yang dapat kitalihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan – peraturan  kemasyarakatan.
            Pada saatperaturan itu dibuat oleh manusia, maka peraturan tersebut harus dipatuhi. Kesimpulannya adalah manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
            Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis, maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya. Proses dialegtis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu:

1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.

2.      Obyektivasi, yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.

3.      Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

            Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

1.      Penganut kebudayaan
2.      Pembawa kebudayaan
3.      Manipulator kebudayaan, dan
4.      Pencipta kebudayaan

BERIKAN KOMENTAR ()
 
wisata tradisi game kuliner
close